Sabtu, 19 Januari 2013

Artikel Membuat Website menggunakan CMS MAMBO


Pada artikel sebelumnya kita sudah mengetahui apa saja yang penting dalam membuat sebuah website. Nah sekarang saya akan memberikan langkah-langkah pembuatan website menggunakan aplikasi CMS MAMBO.
Namun sebelumnya kita harus mempelajari sedikit mengenai beberapa bahasan yang berhubungan dengan website dan CMS MAMBO.
1. Website
Adalah sekumpulan halaman-halaman situs yang terangkum dalam satu domain yang berlokasi di dalam WWW (World Wide Web) di Internet. WWW adalah sebuah system infomarsi yang mengelola jaringan internet menggunakan suatu protocol tertentu.
2. Content Management System (CMS)
CMS merupakan aplikasi berbasis web yang memilki system sedemikia rupa untuk mengelola konten atau isi dari sebuah website. CMS sendiri ada yang berlicensi komersial dan juga ada yang open source. Umumnya sebuah CMS memiliki dua bagian, yaitu Backend dan Frontend.
Backend merupakan manajemen dari Content Management System yang hanya bisa dilihat apabila setelah menginstal CMS melalui URL pada website yang diikuti dengan “/administrator”. Misalnya http://www.cobacoba.co.id/administrator atau sering disebut juga sebagai Halaman Admin. Untuk masuk ke halaman Backend dapat dilakukan dengan mengetik di halaman browser alamat http://localhost/cobacoba/administrator.
Frontend adalah tampilan website yang sesungguhnya, seperti yang dilihat oleh para pengunjung. Tampilan Frontenf ini dipengaruhi oleh template yang digunakan.
3. Content Management System (CMS Mambo)
Content Management System Mambo yang kita kenal sebagai Mambo yang dibuat dengan menggunakan script PHP adalah sebuah aplikasi pembuat website yang lengkap, instan, dan gratis. Beberapa kemampuan yang dimiliki Mambo antara lain :
  • Dapat melakukan upadate terhadap konten atau isi secara cepat dan dapat dilakukan baik melalui Backend maupun Frontend.
  • Dapat menampilkan format document, SpreadSheet, Audio, Video, Grafis, pdf.
  • Bersifat user friendly.
  • Adanya dukungan pihak ketiga seperti Compenent, Modul, Mambots, dan Template sehingga melengkapi kelebihan Mambo dibanding dengan CMS lain.
Agar Mambo dapat berjalan dengan baik harus didukung oleh program aplikasi lain, yaitu :
  • Webserver (Apache minimal ver 1.3.19 atau Internet Internasional Service dari Microsoft).
  • Script (PHP minimal ver 4.3).
  • Database Server (MySQL minimal ver 4.x).
4. Webserver
Adalah software yang berada dalam computer yang berfungsi menerima permintaan HTTP dari pengunjung dan mengirimkan kembali melalui browser dalam bentuk halaman-halaman web.
5. Apache
Adalah aplikasi yang berfungsi sebagai webserver sehingga memungkinkan user internet dapat mengakses suatu website di dalam suatu mesin server computer atau sering disebut Web Hosting.
6. MySQL
Merupakan database server dimana proses pengolahan data dilakukan di dalam server dan client hanya mengirim dan meminta data.
7. phpMyAdmin
merupakan halaman untuk mengatur database MySQL melalui webserver. Untuk mendownload phpMyAdmin dapat melalui website http://phpmyadmin.net
8. Script
Adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk melakukan control pemrograman dalam lingkungan pemrograman yang lain, dalam hal ini adalah HTML.
9. PHP
Merupakan software atau script yang dibuat dengan menggunakan pemrograman bahasa C yang dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf sekitar tahun 1995. Fungsi dari PHP adalah membuat website menjadi interaktid dan dinamis.
Sekarang kita masuk ke dalam langkah-langkah membuat website menggunakan CMS Mambo. Seperti yang kita tahu, agar CMS Mambo berjalan dengan baik kita harus mempunyai aplikasi tambahan yaitu Apache (Webserver), PHP (Script), dan MySQL (Database Server). Oleh sebab itu, disini kita menginstall Mambo dengan XAMPP.
Mengapa kita menggunakan XAMPP??? Karena XAMPP adalah aplikasi yang sudah lengkap yaitu mempunyai Apache, PHP, dan MySQL. Jadi kita tidak perlu repot-repot menginstall aplikasi pendukung pada Mambo satu per satu.
Jadi untuk bisa menjalankan Mambo yang harus kita lakukan adalah :
  • Kita install XAMPP (Apache, PHP, MySQL).
  • Setelah selesai kita install, kita akan membuat Database pada XAMPP dengan mengetik http://localhost[ENTER] maka akan muncul Aplikasi XAMPP di halaman browser. Dan kita pilih phpMyAdmin pada menu Tools.
  • Setelah selesai membuat database, kita bisa menginstalasi Mambo. Langkah-langkah menginstalasi Mambo adalah sebagai berikut :
  1. Buat folder untuk menampung file Mambo. Kemudian letakkan folder tersebut di C:\Program Files\xampp\htdocs.
  2. Cari file Mambo V4.6.4 dan extract ke dalam folder coba (C:\Program Files\xampp\htdocs\coba) kemudian tekan tombol Extract.
  3. Jika semua sudah benar, maka pada folder coaba akan tampak file-file Mambo.
  4. Berikutnya adalah langkah-langkah menginstal Mambo untuk website dengan nama coba.
  5. Pastikan XAMPP masih aktif, kemudian ketikkan pada browser alamat http://localhost//coba[ENTER].
  6. Jika benar, maka pada halaman browser akan tampil halaman tentang Informasi Mambo 4.6.4, kemudian tekan tombol Next.
  7. Tunggu proses berjalan, sehingga tampil halaman license, kemudian tekan tombol Next.
  8. Pada halaman step 1 ini adalah mengatur Mambo dengan database MySQL, seperti yang telah kita buat sebelumnya.
  9. Masukkan data ke dalam text box sesuai dengan data saat membuat data di phpMyAdmin sebelumnya, kemudian setelah diisi tekan tombol Next.
  10. Pilh Ok untuk setiap pertanyaan yang ada.
  11. Selanjutnya masukkan nama website di text box Site name. Isi sesuai dengan keinginan, misalnya coba.co.id kemudian tekan tombol Next.
  12. Pada step 3 kita diminta untuk mengisi text box Your E-mail dan mengganti Admin Password.
  13. Disini kita mengisi pasca@coba.co.id untuk Your E-mail dan mengganti Admin password dengan passcoba, kemudian tekan Next.
  14. Pada step 4 ini dikonfirmasikan bahwa proses instalasi Mambo telah selesai, dan perintah untuk menghapus file installation di folder coba (C:\Program Files\xampp\htdocs\coba\installation). Juga informasi untuk Login ke halaman Backend dengan Username : admin dan Password : passcoba.
  15. Untuk melihat hasil website yang telah kita buat, hapus folder installation.

Artikel Membangun WAMP


Sekilas saja tentang wamp server, Wamp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Oke langsung saja saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstal wampserver, berikut selengkapnya :
1. Klik file Yang sudah di Download, Klik Next


2. Pilih I accept Lalu Next


3. Pilih Lokasi Penyimpanan , Next


4. Next Saja


5. Klik Instal


6. Dan Klik Finish








Membangun CMS dengan PHP [Bag. 1]


Content Management System (CMS) merupakan sekumpulan script dan sebuah database yang dapat dijalankan pada banyak website yang sama sekali berbeda walaupun berjalan secara bersamaan. Atau dengan kata lain, menggunakan kode yang sama, tapi terpisah antara satu dengan yang lain. CMS sangat memudahkan seseorang untuk mengatur situsnya. Ada banyak CMS yang dikembangkan oleh para developer, baik yang berlisensi GPL ataupun yang bersifat komersial. Detail mengenai beberapa CMS yang berlisensi GPL, dapat dilihat www.opensourcecms.com.
Kali ini kita akan mencoba membangun sebuah CMS, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Artikel ini akan dibagi kedalam 5 bagian, dan di bagian pertama kita akan membahas dasar dari sebuah CMS secara umum, dan persiapan-persiapan apa saja yang akan dibutuhkan.
Permulaan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menulis. Coding? Oh, tentu saja bukan. Ingat, dalam projet apapun, perencanaan adalah sebuah hal yang mutlak dilakukan. Makanya sekarang kita tidak akan memulai dengan coding, tapi kita akan mulai dengan selembar kertas dan pensil untuk menggambarkan diagram yang kira2 akan menjadi dasar untuk coding kita nantinya.
Kira2 yang akan dibutuhkan adalah sbb:
  • Database
  • Halaman index
  • Plugin
  • Module
  • Blok Content

Plugin memegang peranan penting pada sebuah CMS. Begitu juga dengan yang akan kita buat, jika sebuah plugin tidak digunakan, maka mudol yang mengisi plugin tersebut juga tidak akan digunakan. Dan pada akhirnya, blok content yang mengisi modul juga tidak akan di-load.
Authentikasi
Authentikasi sangat menentukan boleh tidaknya seorang user memasuki halaman tertentu. Logikanya, seorang user biasa tentu tidak akan dapat (dan tidak diperkenankan) memasuki admin area dari sebuah situs, bukan? Yang berhak, tentu saja sang administrator dari situs tersebut.
Lalu bagaimana cara menentukan apakah user tersebut administrator atau bukan?
Authentikasi yang kita buat, akan menggunakan sebuah plugin yang akan mencocokkan username dan password -dari user yang melakukan login- dengan yang ada di database. Dan jika cocok, maka plugin akan memilih no ID, dan Group ID dimana user tersebut terdaftar.
Data yang didapat dari plugin tsb kemudian akan disimpan kedalam sebuah multi-dimensional array (cari pengertian di net) yang siap digunakan dibagian mana saja dari website
Setelah semua proses login selesai, username akan di simpan kedalam sebuah cookie bersamaan password yang telah dienkripsi dengan menggunakan MD5
Dan bagaimana jika username dan password yang dimasukkan salah?
Plugin akan tetap membuat array yang berisi informasi user dan dianggap sebagai bad login. Pada akhirnya, user akan tetap dianggap sebagai pengunjung biasa, dan tidak ada cookies yang akan dihasilkan dari proses ini.
Kenapa menggunakan cookie?
Cookie akan diload pada setiap halaman, dan masih ingatkan isi dari cookie kita tadi?Artinya, user tidak perlu melakukan proses login dua kali (atau lebih), kecuali jika user tersebut logout yang berarti akan menghapus informasi username dan passwordnya dari dalam cookie.
Lalu multi-dimensional array yang disimpan akan digunakan untuk apa?
Informasi yang terdapat pada array tersebut akan digunakan untuk memilih blok content yang akan digunakan. Blok content akan dipilih berdasarkan plugin, modul, Id user dan Group dimana user tersebut terdaftar.
Contoh nih:
Seorang admin, tentu akan memiliki blok content yang lebih banyak dari pada user yang terdaftar sebagai member biasa. Dalam hal ini, pemilihan blok dilihat dari group dimana user tersebut terdaftar, admin dan member biasa. Sehingga blok content yang di-load juga akan berbeda.
Template
Template akan mengatur tampilan dari blok content yang telah di-load. Apakah polling akan diletakkan disebelah kiri atau disebelah kanan?atau shoutbox ditaruh dibagian mana?Nah kurang lebih seperti itu masalah yang akan dihadapi jika tidak menggunakan template system untuk CMS yang akan kita bangun.
Template dibuat dengan menggunakan XML yang tujuannya adalah untuk mempercepat waktu parsing. Langkah awal untuk pembuatan template adalah menentukan bagaimana kira2 tampilan website yang diinginkan.Menggunakan 2 kolom atau 3 kolom?
Blok yang akan digunakan kurang lebih dibuat seperti ini:
$blok[1] : semua blok yang terdapat pada kolom 1
$blok[2] : semua blok yang terdapat pada kolom 2
$blok[3] : semua blok yang terdapat pada kolom 3
dst.
Penggunaan array sangat menentukan di kolom berapa sebuah blok akan dimunculkan. Dan jika pada satu kolom terdapat lebih dari stu blok, maka kemungkinan array yang dibuat adalah sbb:
$blok[1][1] : blok pertama pada kolom pertama
$blok[2][3] : blok ketiga pada kolom kedua
$blok[3][1] : blok pertama pada kolom ketiga


Admin area
Admin area pada dasarnya akan memudahkan administrator untuk melakukan semua hal yang berkaitan dengan website. Mulai dari tampilan (cth: memilih template), mengatur user, hingga menentukan blok2 apa saja yang akan digunakan.





Artikel Perbandingan CMS untuk E-Commerce


 A. Sekilas Tentang E-Commerce dan CMS (Content Management System)

1. E-Commerce
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public.
Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
a) Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
b) Electronic Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. EDI biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
c) Internet Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan atau pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
2. CMS (Content Management System)
Content Management System adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain.
Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs website dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Website.
B. Contoh Artikel Perbandingan CMS untuk E-Commerce
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah dimanfaatkan untuk kepentingan di segala sektor, tak terkecuali di sektor perdagangan. Salah satu sektor tersebut adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemanfaatan teknologi tersebut, dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Teknologi yang bisa dipakai adalah aplikasi e-commerce (electronic commerce) yang telah berkembang sejak diawali dengan EDI (Electronic Data Interchange). Dalam Artikel ini diuraikan mengenai sektor Usaha Kecil dan Menengah, korelasi penggunaan teknologi e-commerce dengan masalah UKM, proses penerapan e-commerce dalam UKM, keamanan dalam penggunaan teknologi, tujuan akhir penggunaan teknologi e-commerce. Teknologi e-commerce digunakan karena pembangunan sebuah aplikasi ini relative tidak sulit karena disediakan juga CMS (content management system) atau membangun sendiri aplikasi sesuai dengan keinginan dan tetap menerapkan standard konsep sebuah e-commerce serta sebagai gambaran kecil penerapan sebuah teknologi informasi.
Isi Sistem Manajemen, atau CMS, adalah suatu alat yang strategis yang memungkinkan organisasi untuk bersaing atau membawa bisnisnya secara online. CMS menghasilkan suatu penghematan dan menyediakan cara yang ekonomis dan aman untuk memberikan isi dan ide untuk isi dengan cara mebgurangi biaya untuk membuat dan mengkontribusi isi, sekaligus memastikan akurasi isi dengan dengan persetujuan dan proses arus kerja.
Dengan berbagai kemampuan multi bahasa, CMS juga merupakan suatu alat komunikasi yang efektif. CMS juga mengurangi biaya pemeliharaan sites sekaligus memastikan penggunaan dan merk dagang perusahaan.
Jika anda ingin membuka sebuah toko online, mungkin anda bisa memanfaatkan berbagai softaware e-commerce open-source yang populer berikut ini. Dari berbagai pilihan, anda bisa coba dan manfaatkan yang paling sesuai dengan kebutuhan anda.
Berikut daftarnya :
1) Magento
Dengan lebih dari 30.000 toko yang telah menggunakan Magento dan telah melakukan transaksi hingga 25 juta dollar, ini merupakan platform e-commerce yang paling cepat perkembangannya. Dibangun dengan konsep open source, Para pengguna terkemuka Magento diataranya Samsung, Nespresso dan The North Face.
Magento hadir dengan 2 pilihan : Enterprise Edition dan Community Edition. Enterprise Edition memiliki paket yang sangat lengkap dan canggih dalam meningkatkan penjualan, termasuk didalamnya store credit, gift cards (virtual dan fisik), member only sales, clubs, multi-store (retail & wholesale) dan dukungan penuh waktu. Community Edition, gratis didownload, umumnya dimanfaatkan oleh para web developer yang sudah ahli dan paket ini tidak didukung support, garansi dan kompensasi
2) osCommerce
Dengan toko online siap pakai ini, sudah cukup untuk memulai usaha online anda, anda dapat mengatur dan menjalankan toko online dengan cepat dan mudah serta hemat biaya. Apabila anda ingin tampil beda diantara 228.700 toko serupa lainnya, anda perlu memilih diatara 5.800 add-on yang tersedia, beberapa diantaranya harus bayar.
osCommerce merupakan software yang sangat bagus jika dilihat dari platformnya yang gratis dan open-source. Tetapi untuk memodifikasi toko anda cukup rumit dan perlu keahlian di bidang web.
3) Zen Cart
Gratis dan mudah, Zen Cart sudah memiliki kapabilitas sangat lengkap. Selain fitur standar yang anda butuhkan. Zen Cart menawarkan Newsletter Manager, kupon diskon, kuantiti diskon, gift certificate dan kemampuan untuk memilik card mana yang anda terima. Terdapat sangat banyak kontibutor pada software ini dengan rata-rata berasal dari osCommerce. Namun untuk tampilan admin kurang tertata rapi.
4) X-cart($115)
X-cart adalah shopping cart komersial dengan kode open-source, umumnya para penggunanya adalah perusahaan yang telah cukup stabil. Pengguna X-Cart mendapatkan support profesional sesuai dengan budget yang mereka keluarkan untuk membeli software ini.
X-Cart cepat, lulus W3C dan search engine friendly. Menggunakan tipe Smarty template system, sehingga programmer dengan mudah memodifikasi tampilannya. Di sisi lain, meskipun murah, anda mungkin tetap perlu menambahkan add-on yang bervariasi harganya mulai dari $35 hingga $109. Technical Support juga tidak gratis.
5) CubeCart
CubeCart 3, standard edition dapat digunakan secara gratis. Berisi lengkap dengan 3 template, customer order history, unlimited products, categories dan images, multi-currency, dan pencarian produk. CuberCart 4, seharga lebih dari $100, memiliki keunggulan dengan adanya SEO, skin selector untuk pengunjung, courier tracking URL, superior product search dan kemampuan untuk menambah dan meng-edit order form dari administrator.
Kedua versi ini dapat diintegrasikan dengan web apa saja, dan cocok untuk yang sudah memiliki produk online atau mempersiapkan membuka sebuah toko. Apabila anda tidak memiliki pengetahuan tentang PHP dan MySQL, mungkin akan jadi tantangan tersendiri dalam men-setup CubeCart.
6) VirtueMart (gratis)
VirtueMart tidak dapat berdiri sendiri, ini adalah ecommerce didesain untuk berjalan di Joomla! CMS (content management system). Untuk sebuah shopping cart, VirtueMart memiliki pakte yang komplit dan memiliki tampilan desain yang bagus. Untuk para pembelanja dapat register menjadi member, mengisi alamat dan melihat order history dengan mudah.
VirtueMart mendukung multi bahasa dan kurs serta anda dapat menambahkan produk dan produk kategori tanpa batas. Produk anda dapat dicari, di-rate oleh user. Selain kebaikan tadi, terdapat juga beberapa kelemahan diantaranya forum yang kurang terstruktur dan beberapa kode yang tampaknya tidak rapi.
7) Ubercart
Sama seperti VirtueMart, Ubercart juga harus terintegrasi dengan sebuah CMS, dalam hal ini adalah Drupal. Selain kegunaan menjual produk barang, Ubercart memiliki spesialisasi menjual produk bentuk file/digital product, event registration, website dengan hak akses member tertentu dan event ticket.
Terdapat banyak module dan themes yang tersedia bagi anda untuk dikustomisasi. Selain itu juga terdapat berbagai macam jenis pembayaran. Apabila anda merupakan pecinta Drupal, maka Ubercart adalah pilihan terbaik bagi anda, tetapi apabila anda tidak mengerti tentang Drupal, penggunaan software ini akan cukup membingungkan di awal.
Selain CMS open source yang mengkhususkan dirinya sebagai ecommerce, CMS lain berbentuk Portal yang populer seperti WordPress, Drupal, maupun Joomla pun memiliki komponen yang bisa ditambahkan sebagai ecommerce.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah dimanfaatkan untuk kepentingan di segala sektor, tak terkecuali di sektor perdagangan. Salah satu sektor tersebut adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemanfaatan teknologi tersebut, dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Teknologi yang bisa dipakai adalah aplikasi e-commerce (electronic commerce) yang telah berkembang sejak diawali dengan EDI (Electronic Data Interchange). Dalam Artikel ini diuraikan mengenai sektor Usaha Kecil dan Menengah, korelasi penggunaan teknologi e-commerce dengan masalah UKM, proses penerapan e-commerce dalam UKM, keamanan dalam penggunaan teknologi, tujuan akhir penggunaan teknologi e-commerce. Teknologi e-commerce digunakan karena pembangunan sebuah aplikasi ini relative tidak sulit karena disediakan juga CMS (content management system) atau membangun sendiri aplikasi sesuai dengan keinginan dan tetap menerapkan standard konsep sebuah e-commerce serta sebagai gambaran kecil penerapan sebuah teknologi informasi.